“Kita gencarkan kegiatan sambang sekolah 27 Februari – 13 Maret dalam Operasi Bina Kusuma Semeru 2023 dimana salah satu sasarannya adalah kenakalan remaja. Selain itu, kita juga rutin menggelar kegiatan di sekolah seperti misalnya adalah menjadi pembina upacara. Dalam kesempatan itu kita sampaikan edukasi-edukasi kepada para siswa,” imbuhnya.
Ada empat fokus yang menjadi tujuan kegiatan kepolisian di lingkungan sekolah. Mulai dari sosialisasi pencegahan tindak kriminalitas, pergaulan bebas, pencegah penyalahgunaan narkoba dan balapan liar. Untuk itu dalam kegiatan itu, Satbinmas juga berkolaborasi dengan unsur lainnya, diantaranya adalah Satlantas dan Satreskoba.
“Selain sambang ke sekolah kita juga ada kegiatan sambang ke perguruan silat. Intinya kita sampaikan himbauan – himbauan agar tidak melakukan konvoi di jalan yang bisa berdampak pada kondusifitas Kamtibmas,” kata dia.
Selain dorongan dari pihak kepolisian, kolaborasi antara orang tua dan para guru di sekolah menjadi langkah konkret untuk mencegah kenakalan remaja sehingga tidak terjerumus dalam hal-hal yang dapat merugikan masa depan anak. Sebab, kedua figur itu dinilai paling banyak berinteraksi dengan anak di lingkungan rumah dan sekolah.
“Kita juga sediakan sarana Jumat Curhat yang juga kita lakukan di lingkungan sekolah. Jadi kita bersama-sama menjaga generasi penerus kita agar terhindar dari hal-hal yang berdampak negatif pada masa depan mereka,” pungkasnya.(ase)
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Dhita Septiadarma