“Yang dirusak itu gembok pintu atas bawah, kemudian pintu tanam itu juga dicongkel pakai linggis,” jelasnya sembari menunjukkan pintu yang dirusak maling.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan rekaman kamera CCTV, diketahui pencuri barang elektronik ini berjumlah dua orang. Dengan ciri, salah satu pelaku, tangannya terluka.
“Pelaku ada dua orang, sempat kelihatan wajahnya dan ditutupi. Dan kamera CCTV yang dirusak, dan dibawa kalau untuk monitornya tidak. Ciri-cirinya kalau saya lihat, jarinya ada lukanya, kemudian dibalut pakai tansoplas, kemudian dia (pelaku) juga memakai gelang kayak gelang perempuan, yang kayak tasbih gitu,” paparnya.
Baca Juga: Dua Korban Kecelakaan di Kota Batu Meninggal Setelah Dirawat
Setelah ditaksir kerugiannya mencapai belasan juta rupiah, pihaknya langsung berinisiatif untuk melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib. Pagi itu ia langsung mendatangi Mapolsek Ngoro dan melaporkan peristiwa yang terjadi.
“Sudah saya laporkan pagi itu, sekitar jam 5 pagi. Dan saat itu ada petugas dari Polsek Ngoro datang ke sekolah untuk mengecek kebenaran laporan saya, dan selanjutnya saya datang ke kantor polisi untuk bikin laporan resmi,” bebernya.
Ia menduga para pelaku pencurian itu datang dari arah selatan menuju ke depan sekolah. “Datang dari selatan, dari pintu akses ke balai desa,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Ngoro AKP Subatnas membenarkan adanya pelaporan aksi maling yang satroni SDN Jombok 2 itu. Pihaknya belum membeberkan secara detail, hanya saja memastikan bahwa prosesnya masih penyelidikan. “Benar sudah ada laporan. Masih dilidik,” tutupnya. (st2/ag)
Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
Editor: Dhita Septiadarma