.jpg)
Menurutnya, selama ini belum ada dana CSR, dan bilamana desa mengajukan proposal itu perusahaan hanya memberikan sumbangan kisaran Rp 100 hingga Rp 300 ribu.
Kondisi itu yang mengakibatkan warga merasa tidak terima sehingga menuntut para pelaku usaha untuk menyalurkan dana CSR.
baca juga : Jualan Kopi Plus-plus, Janda Anak 1 Digerebek di Kabupaten Blitar.
Pertemuan itu akhirnya menghasilkan kesepakatan pembentukan paguyuban yang berkaitan dengan CSR.
“Sebenarnya kesepakatan masih mengambang dan alhamdulillah tokoh warga kita membentuk grup perusahaan tersebut yang nanti ke depannya rembukan untuk eksekusi apa yang diharapkan warga Desa Tugurejo,” ungkapnya.
Sementara itu PLT Camat Ngasem, Moch Imron mengungkapkan, pertemuan ini diawali ketika agenda "Jumat Ngopi".
baca juga : Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo Gelar Operasi Pasar Murah
Saat itu, Kades Tugurejo melaporkan kepada Bupati Kediri bahwa kondisi jalan rusak di Desa Tugurejo khususnya di kawasan industri.
Pemerintah desa berinisiatif melakukan perbaikan melalui dana CSR dari para pelaku usaha yang ada di kawasan tersebut.
“Kami pun menindaklanjuti laporan ini dan koordinasi pihak desa Dinas Lingkungan Hidup dan Perdagangan,” urainya.
