Wisata

Sejarah Dibaliknya Menarik Minat Pengunjung Dalam dan Luar Negeri, di Candi Ngetos Kabupaten Nganjuk

SEJAHTERA
  • Kamis, 16 Februari 2023 | 22:20
Candi Ngetos yang berlokasi di Desa/Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk (ist) (Koran Memo)

Nganjuk, SEJAHTERA.CO - Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Timur yang memiliki banyak tempat wisata yang menawan. Pesona indah tempat wisata, situs bersejarah dan pesona budaya. Salah satu tempat wisata yang harus dikunjungi karena pesona keindahan yang tidak ada duanya yaitu Candi Ngetos.

Baca Juga : Titik Pertunjukan Pagelaran Musik Kayutangan Kota Malang Bertambah

Candi Ngetos merupakan wisata bersejarah yang di dalamnya terdapat makam Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit yang terletak 17 kilometer ke arah selatan dari pusat Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Penduduk lokal daerah Candi Ngetos Nganjuk sangat ramah terhadap wisatawan lokal, maupun dari luar kota bahkan wisatawan dari mancanegara. Candi ini terletak di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos. Situs purbakala itu ini ternyata menyimpan sejarah yang tidak banyak orang tahu.

Baca Juga :Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo Gelar Operasi Pasar Murah

Candi yang dipercaya sebagai lokasi disimpannya abu jenazah Prabu Hayam Wuruk tersebut memiliki ciri bangunan Majapahit. Di papan keterangan yang ada di sana tertulis bahwa candi ini dibuat pada abad ke 15, dimana saat itu Kerajaan Majapahit tengah berkuasa di sebagian besar wilayah Nusantara.

Situs Candi Ngetos dibangun menghadap ke arah barat, memiliki panjang 9,1 meter dan tinggi 10 meter. Di depan candi terdapat tangga naik dengan lebar 3,75 meter dan tinggi undakannya 2,47 meter. Kemudian di atas undakan atau tangga tersebut terdapat pintu masuk yang memiliki lebar 0,66 meter. Sementara di dalam candi terdapat ruangan yang memiliki lebar 2,4 meter persegi.

Baca Juga :SPBU Khusus Nelayan Kabupaten Tulungagung Segera Dibangun

Aris Trio Effendi, juru pelihara Candi Ngetos mengungkapkan, Negeri Ngatas Angin Ngetos merupakan salah satu pusat peradaban agama Hindu di wilayah Kerajaan Majapahit. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya