Pemerintahan

Cegah Kekerasan pada Anak, Mas Abu: Sekolah dan Orang Tua Harus Miliki Persamaan Persepsi

BURHAN
  • Selasa, 14 Maret 2023 | 04:47
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka diskusi panel di Dinas Pendidikan Kota Kediri (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri untuk Koran Memo) (Koran Memo)

 Kediri, SEJAHTERA.COWali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berkomitmen untuk mencegah berbagai macam bentuk kekerasan dan bullying pada anak. Dia menekankan, Pemerintah Kota Kediri akan bertindak tegas apabila terjadi kekerasan dan bullying pada anak. 

Hal ini diungkapkan Wali Kota Kediri saat membuka Diskusi Panel Pencegahan Bullying, Intoleransi, dan Kekerasan Seksual pada Peserta Didik, di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan, Senin (13/3).

 Baca Juga: Water Fountain Sukses Gaet Wisatawan Pemkab Bangun Tribun di Bibir Telaga Ngebel

"Alhamdulillah kita diberi kesempatan sangat baik untuk berdiskusi lebih awal. Saya dan istri saya bekerja keras untuk menjadi backingan anak-anak di Kota Kediri. Saya tegas terhadap kasus pelecehan dan bullying. Anak-anak ini harus kita lindungi bersama," ujar pria yang akrab disapa Mas Abu ini.

 Dia menambahkan, melalui diskusi ini harus ada persamaan persepsi untuk bisa bersama-sama mencegah kasus kekerasan pada anak dan bullying atau perundungan.

 Orang tua dan pihak sekolah harus bisa memberi pemahaman dan edukasi kepada anak-anak mengenai pencegahan kekerasan pada anak, perundungan, dan intoleransi.

 Baca Juga: Minimarket Dibobol Pencuri, Pelaku Diduga Lebih dari Dua Orang

Tugas orang tua adalah mengayomi, menumbuh kembangkan anak dengan baik agar anak-anak mengerti norma dan aturan. Apabila terjadi kasus kekerasan maka harus berani melapor dan ditindak tegas. Tidak boleh ada penyelesaian kekeluargaan.

 "Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman. Kita ingin sebelum ada masalah kita mengedukasi, setelah ada masalah kita ada tindakan, ketika masalah selesai juga harus ada penanganan. Kalau ada masalah pada anak jangan ikut membully dan menjustifikasi anak-anak," ungkapnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya