Kediri, SEJAHTERA.CO - Setelah status PPKM dicabut oleh pemerintah pusat, Pemerintah Kota Kediri terus berupaya untuk menggeliatkan ekonomi kreatif. Salah satunya melalui ‘Bazar Ramadan Selomangleng’. Kegiatan digelar selama 3 pekan sepanjang Ramadan.
Mengambil tempat di area wisata Goa Selomangleng Kota Kediri, Kepala Disbudparpora, Zachrie Ahmad mengatakan, hal ini juga sebagai usaha Pemkot Kediri untuk membangkitkan gairah wisata di Kota Kediri. Seiring dengan mendukung para UMKM untuk terus berkembang.
Baca Juga: Hujan Lebat Sebabkan Banjir di Sejumlah Titik, Wali Kota Kediri Cek Langsung Kondisi Saluran Air
“Kami sengaja memilih lokasi ini untuk perhelatan bazar Ramadan 2023. Seperti yang kita tahu, area wisata GOA Selomangleng Kota Kediri merupakan situs kebanggaan masyarakat Kota Kediri. Sehingga kegiatan semacam ini kami rasa perlu untuk membangkitkan gairah wisata warga Kota Kediri, melestarikan budaya sekaligus menyokong para UMKM Kota Kediri,” ujar Zachrie, Minggu (26/3).
Dia menambahkan, bazar ini rencananya akan terselenggara selama tiga Minggu penuh di bulan Ramadan. “Setiap hari ada, hingga 15 April mendatang. Mulai pukul 15.00 hingga 17.30 WIB,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan tenda UMKM turut memeriahkan gelaran bazar Ramadan Selomangleng ini. Tidak hanya produk makanan dan minuman, melainkan juga beragam produk lain seperti souvenir, sembako, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Dari Pembekalan Sebelum Pensiun ASN Pemkot Kediri, Sukses Geluti Hidroponik di Hari Tua
“Sebelumnya mereka telah mendaftar untuk mengisi booth-booth tersebut yang disediakan secara gratis. Antusiasnya pun juga luar biasa, bahkan kami harus membuat waiting list untuk penjual-penjual lain,” ungkap pria yang akrab disapa Ayik ini.
Sementara itu, Lina, salah satu pelaku UMKM makanan sosis bakar dan goreng yang turut berjualan dalam event bazar Ramadan Selomangleng ini menyambut baik program yang digagas oleh Pemerintah Kota Kediri.
