KEDIRI, SEJAHTERA.CO â Tanggul Sungai Kolokoso di wilayah Desa Jati Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri sering ambrol.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri memasang bronjong pada tanggul Sungai Kolokoso sepanjang 25 meter yang ambrol.
Johan Maras Ponda Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Kediri mengatakan, pemasangan bronjong merupaka upaya pengurangan resiko bencana.
"Bronjong langsung dipasang oleh perangkat desa sekaligus koordinator tim siaga bencana desa (TSBD) Desa Jati Kecamatan Tarokan. Dengan maksud agar tanggul tidak jebol," katanya.
Pemasangan bronjong di tanggul Sungai Kolokoso dilakukan oleh warga setempat dengan cara gotong royong didampingi perangkat desa.
"Seringnya air sungai ini meluap karena sungai ini merupakan pertemuan dari beberapa sungai dari lereng Wilis , bahkan juga aliran dari sungai yang ada di kecamatan Pace kabupaten Nganjuk," jelasnya.
Pertemuan dari beberapa sungai di sungai Kolokoso yang dimaksud Kamid adalah Sungai Hadi Singat Sungai Bendo Mongal Sungai Bendo Krosok.
Sungai Bakung , Sungai Bogo Kerep, Sungai Afur Patran aliran dari lereng Wilis dan sungai wilayah Pace Nganjuk dan sekitarnya.Â
"Yang utama pengurangan resiko bencana agar warga sekitar tidak terdampak bencana banjir," imbuhnya.(bak)Â