Blitar, SEJAHTERA.CO - Empat hari pascakejadian ledakan petasan, anggota tim gabungan mulai memperbaiki sejumlah rumah terdampak.
Di tengah perbaikan masih menemukan bagian atau serpihan tubuh korban meninggal yang tercecer.
Baca Juga: Pelestarian Ekosistem Laut di Pesisir Selatan Trenggalek jadi Kunci Wujudkan Blue Economy
Sejak pagi, tim gabungan sudah bahu membahu memperbaiki rumah. Ada yang mengganti genteng ada pula yang membersihkan serpihan bangunan yang masih berserakan.
Mereka terdari dari polisi, TNI, BPBD, relawan dan warga sekitar lokasi.
Mereka gotong royong memperbaiki rumah. “Dengan pembersihan ini rumah bisa normal dan bisa ditinggali seperti sedia kala,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Windu Susilo, Rabu (22/2).
Baca Juga: Bawaslu Jombang, Gelar Raker Teknis Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih
Dia menjelaskan selama pembersihan berlangsung lancar. Petugas tetap hati-hati karena sebagian besar kerusakan pada genteng. Genteng banyak hancur dan berserakan, ada pula kayu atau usuk yang patah.
Berdasarkan pendataan ada setidaknya 27 rumah yang terdampak. Tingkat kerusakannya juga berbeda-beda. Ada yang berat ada pula yang ringan.
