"Siswa bisa menentukan sikap serta bebas berinovasi sesuai dengan kompetensi bakat dan minat dalam belajar," tandasnya.
Sementara itu salah satu murid, Tanti Dwi Rahmadani mengatakan bahwa dirinya merupakan asli suku Dayak. Ia juga ingin memperkenalkan adat dan budaya suku Dayak pulau Kalimantan.
"Saya asli Kalimantan, sengaja agar bisa memperkenalkan pakaian Dayak ke teman teman," ujarnya.
Kendati demikian, Tanti mengaku tidak kesulitan dalam mengenakan baju king bibinge nama lain baju adat Dayak untuk perempuan. Ia juga merasa nyaman saat mengenakan pakaian adat Dayak saat upacara Hardiknas.
"Gak rumit, cuma 10 menit tadi persiapannya, enak dan nyaman temen temen juga suka," tandasnya. (son)
