Peristiwa

Kasus Tawon Vespa dan Ular Masuk Rumah di Tulungagung Meningkat

SANTOSO
  • Rabu, 17 Mei 2023 | 00:33
Petugas damkar saat melakukan proses evakuasi sarang tawon di rumah warga (Damkar Tulungagung) (koran memo)

Baca Juga: Jembatan Penghubung Antar Dusun di Blitar Ambrol

Kasus seperti ini baru pertama kali ditangani oleh petugas yang mana tergolong evakuasi sarang tawon terbesar. “Proses evakuasinya dilakukan dengan memasukkan bensin ke dalam pohon dan disulut api. Sempat muncul ledakan dari ujung pohon, setelah aman akhirnya kami sarankan untuk ditebang,” ungkapnya.

Terkait kendala evakuasi sarang tawon vespa, damkar sering menghadapi lokasi sarang tawon yang sulit dijangkau oleh peralatan petugas. Sebelum berada di lokasi, dia meminta laporan detail beserta foto lokasi sarang tawon tersebut untuk mempersiapkan peralatan.

Tak jarang petugas juga disengat tawon dan sudah ada 5 orang yang harus dilarikan ke rumah sakit. Sesuai SOP, apabila petugas disengat minimal tiga kali, harus langsung dilarikan ke rumah sakit lantaran sengatan tawon vespa tergolong berbahaya.

Baca Juga: Verifikasi Administrasi Bacaleg Dimulai

“Saat disengat itu muncul memar hingga bengkak pada kulit dan rasanya sangat nyeri, kalau lebih dari 5 sengatan bisa berakibat fatal. Saran kami kalau tahu ada sarang tawon vespa dan masih kecil, segera diasapi atau dibakar saja,” jelasnya.

Selain evakuasi sarang tawon vespa, evakuasi ular yang masuk ke rumah warga juga mengalami peningkatan. Pada saat ini, petugas sudah melakukan evakuasi ular yang masuk ke rumah warga sebanyak 38 kasus. Sedangkan pada tahun 2022, sepanjang tahun petugas hanya menangani sebanyak 29 kasus saja. Ular yang masuk rumah, biasanya ada kamar, dapur, hingga di kandang ayam.

Baca Juga: Lagi-lagi SD Jadi Sasaran Pencurian, Sejumlah Barang Elektronik Amblas

Pihaknya tidak mengerti kenapa pada tahun ini terjadi lonjakan kasus sarang tawon dan ular yang masuk rumah. Dia menduga jika faktor cuaca dan kondisi alam maupun lingkungan menjadi penyebab terjadinya kasus tersebut.

Ular itu biasanya suka tempat yang lembap, dan rata-rata kasus evakuasi ular yang kami tangani, kondisi lingkungan sekitarnya itu kurang dibersihkan seperti banyak semak atau rumput liar,” pungkasnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya