Ekonomi

Perajin Tasbih Kayu Gaharu Desa Bawangan Ploso Jombang, Untung Naik 60 Persen di Musim Haji

SANTOSO
  • Minggu, 9 Juli 2023 | 20:17
Tasbih kayu gaharu yang banyak diminati warga. (taufiqur/memo) (Koran Memo)

Jombang, SEJAHTERA.CO - Pandemi Covid-19 memang menjadi pelajaran khusus bagi orang-orang pengusaha, salah satunya seperti yang dialami oleh Fachrur Rochman (29), perajin tasbih jenis kayu gaharu di Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Baca Juga: Lima Belas Desa di Delapan Kecamatan Bumi Menak Sopal Trenggalek Dilanda Longsor

Setelah pandemi berlalu, ia bersama sejumlah karyawannya dapat bangkit kembali, dan mulai mendapatkan banyak pesanan tasbih dari pelanggannya di wilayah kota santri maupun luar kota.

Permintaan pesanan pelanggan terbanyak memang selain hari-hari biasa, pada musim ibadah haji tahun ini. Pesanan tasbih miliknya yang rencananya untuk dibuat souvernir oleh-oleh haji ini setiap tahun semakin meningkat.

Facthur menyebutkan bahwa pada musim haji ini pesanan atau orderan tasbih alami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun lalu ataupun sewaktu pandemi Covid-19 lalu.

Baca Juga: Kejuaraan Batu International Tourism Paragliding Festival 2023, Mampu Dongkrak Kunjungan Wisata ke Kota Batu

“Kenaikan permintaan souvernir oleh-oleh untuk haji ini kisarannya naik sampai 60 persen dan bisa lebih. Kebanyakan pesanan tasbih berbagai jenis ini, untuk biro travel yang memesan hingga seribu tasbih, dan rata-rata perorang pesan 100 tasbih, baik itu jelang musim haji,” ungkap Facthur kepada koran memo, Rabu (5/7).

Ditemui di lokasi tempat produksinya, proses kerajinan tasbih kayu ini dimulai dari memilih bahan baku kayu panjang kemudian dipotong kecil-kecil berukuran dadu.

Selanjutnya, setelah berbentuk kubus, kayu kecil itu dilubangi supaya benang bisa masuk. Sampai di proses finishing, kayu kecil itu ampelas dengan mesin khusus hingga berukuran bulat dan halus.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya