Madiun, SEJAHTERA.CO - Dampak dari kemarau yang berkepanjangan membuat sejumlah petani tembakau di Kabupaten Madiun merasakan keuntungan. Bagaimana tidak, harga tembakau tahun ini berada di kisaran Rp40 ribu per kilogram.
Baca Juga: Kekeringan di Kabupaten Ponorogo Meluas, 344 KK Krisis Air Bersih
Hal tersebut diungkapkan Gatot Santoso Sekretaris Desa Ngale Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Ia menjelaskan harga tembakau naik Rp5 ribu sampai Rp10 ribu per kilonya jika dibanding dengan tahun lalu.
"Mutu tembakau serta kualitas yang bagus membuat harga tembakau menjadi naik 30 persen. Ini karena musim yang mendukung dan faktor cuaca kemarau yang berkepanjangan," ungkap Gatot, Kamis (21/9).
Baca Juga: Flavio dan Jefinho Berangkat Laga Away Melawan Persikabo
Mengenai penjualan, Ia juga mengatakan tak perlu khawatir sebab Desa Ngale sendiri sudah dikenal sebagai sentra tembakau di Kabupaten Madiun, jadi para pedagang sudah banyak yang mendatangi lokasi.
Sementara itu Timan salah satu petani tembakau Desa Ngale, mengaku dalam sekali petik bisa membawa 4 bal atau 2 kuintal tembakau, dan ini sudah petikan ketiga
Baca Juga: Pemkot Malang Bakal Rehabilitasi 35 Titik Jalan, Ini Anggarannya
"Alhamdulillah harga tembakau naik, dari harga yang biasanya Rp35 ribu sampai Rp40 ribu, sekarang bisa menembus Rp45 ribu hingga Rp50 ribu," pungkasnya. (st3/and)