Kesehatan

Kasus DBD di Kabupaten Tulungagung Capai Puluhan dalam 8 Bulan Terakhir

SEJAHTERA
  • Selasa, 21 Februari 2023 | 20:53
Proses pemberantasan nyamuk dengan cara fogging untuk menangani kasus DBD dan Chikungunya (isal/memo) (Koran Memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Sejak awal tahun 2023, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tulungagung sudah mencapai puluhan kasus. Kendati mencapai puluhan, rupanya kasus temuan DBD tersebut justru menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022 dengan periode yang sama.

Baca Juga: Tekan Kenaikan Harga, Digelontor 5 Ton Beras Murah

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Didik Eka Sunarya Putra mengatakan, sejak Januari sampai dengan Februari 2023 masih terjadi cuaca ekstrem.

Hal ini tentunya berpotensi menyebabkan terjangkitnya penyakit demam berdarah dengue yang menghantui masyarakat Kabupaten Tulungagung.

Diketahui wilayah perkotaan di Kecamatan Tulungagung menjadi lokasi rawan terjangkitnya penyakit DBD. Mengingat dengan padatnya penduduk di lokasi perkotaan, terkadang membuat masyarakat masih lalai dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Baca Juga: Sambil Bawa Traktor, Puluhan Petani di Jombang Unjuk Rasa

"Lokasi rawan di wilayah perkotaan, apalagi juga banyak kawasan kumuh di wilayah perkotaan," kata Didik Eka Sunarya Putra, Selasa (21/2).

Berdasarkan data miliknya, ungkap Didik, sejak awal bulan Januari sampai dengan Selasa (22/2), terdapat 29 kasus warga Tulungagung yang terkena penyakit DBD. Mereka yang terkena DBD kondisinya tidak sampai kritis atau bahkan meninggal dunia.

Hal ini tentunya disebabkan lantaran penanganan yang tepat, setelah pasien berhasil terdeteksi tekena DBD.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya