“Jadi mereka ini berbeda komplotan dan masing-masing ada 2 orang dari Kabupaten Blitar, 2 Nganjuk, dan 2 dari Kabupaten Sidoarjo. Ada satu orang residivis dari Sidoarjo kasus yang sama,” ungkapnya.
Adapun aksi curanmor ini dilakukan di enam tempat kejadian perkara yakni di halaman depan toko bangunan Desa Mojoayu, Kecamatan Plemahan, halaman depan SDN 1 Canggu II, Desa Canggu, Kecamatan Badas, halaman parkir Pondok Pesantren Darussalam, Desa Kencong, Kecamatan Kepung, dan eks lokalisasi Desa Butuh Kecamatan Kras.
Berikutnya di pinggir jalan raya Kediri-Blitar tepatnya Desa Ringinrejo, Kecamatan Ringinrejo, dan Desa Sumbersari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Polisi Bakal Telusuri Asal Serbuk Mercon Maut Desa Karangbendo
“Dari laporan itulah kami melakukan penyelidikan hingga dapat mengamankan keenam pelaku beserta barang bukti,” ujar Kasat Reskrim Polres Kediri.
Rizkika menambahkan, barang bukti sepeda motor hasil curian yang diamankan petugas masih dalam keadaan utuh. Bahkan, pada saat ditangkap posisi motor tersebut masih dikumpulkan dan berada di tempat masing-masing pelaku.
Tak hanya itu, Satreskrim Polres Kediri juga menyerahkan 15 sepeda motor secara simbolis kepada korban. Hal ini dilakukan agar korban bisa menggunakan kendaraannya untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kalau motifnya untuk mencari keuntungan dari menjual beli. Mereka mengaku jika telah menjual motor hasil curiannya di daerah Madura dan Sidoarjo,” pungkas dia. (diy)
