Peristiwa

Bencana Tanah Gerak Landa 7 Desa di Trenggalek

SANTOSO
  • Rabu, 8 Maret 2023 | 21:12
Kondisi rumah seorang warga terdampak tanah gerak (angga/memo) (Koran Memo)

Baca Juga: Pembangunan Jalan Beton Manyaran-Tiron Sepanjang 1.576 Meter

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau akrab disapa Mas Ipin mengatakan, pemerintah setempat telah menindaklanjuti sejumlah laporan musibah tanah gerak tersebut. Pihaknya tengah melakukan advokasi dengan sejumlah pihak untuk mencari tempat relokasi yang aman bagi warga terdampak.

“Beberapa tempat sudah diadvokasi sebagai (alternatif, red) relokasi dan proses pembangunannya bertahap, tidak bisa secara bersamaan,” kata Mas Ipin.

Proses yang cukup panjang membuat relokasi tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Misalnya seperti yang sudah dilakukan, yaitu merelokasi sebanyak 29 hunian tetap yang berdiri di lahan hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sebanyak 29 warga Desa Sumurup Kecamatan Bendungan terpaksa direlokasi karena rumahnya tidak layak huni dan rentan kembali terjadi bencana serupa.

Baca Juga: Gunakan Bahan Baku Pilihan, Keripik Pisang Raja Nangka Wonosalam Jombang Laris di Pasaran

“Kemudian masih ada Pandean, lalu yang terbaru Desa Ngerdani Kecamatan Dongko, ada lagi di Desa Timahan Kecamatan Kampak dan di Desa Watulimo,” imbuhnya.

Seluruh titik tanah gerak itu telah dilakukan pendataan untuk selanjutnya dilakukan pengklasifikasian sesuai dengan tingkat kerusakan dan kelaikan untuk dijadikan tempat tinggi.

Sembari menunggu proses itu, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya diantaranya memasang sabuk air sehingga dampak kerusakan saat hujan tidak semakin parah.

“Kita pilih mana yang mengalami kerusakan ringan, sedang, berat, lalu mana yang butuh relokasi. Diusahakan tahun ini,” tutupnya. (ase)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya