“Sebenarnya hasil autopsi sudah keluar dari lama, tetapi memang tersangka ini selalu berkelit dan tidak mau mengakui perbuatannya,” kata AKP Agung Kurnia Putra, Kamis (18/5).
Baca Juga: Mencari Kepastian Kepemilikan Tanah Terdampak Tol, Penasihat hukum warga Mojo ke Kapolri dan Menteri
Terkait kronologi tewasnya bayi tersebut, jelas Agung, terjadi setelah bayi dilahirkan.
Menurut polisi tersangka sedari awal sudah berencana untuk menyembunyikan bayi tersebut dari keluarganya.
Di saat bayi itu lahir, rupanya bayi menangis kencang. Tersangka panik dan takut ketahuan memiliki bayi dan justru membekap anaknya hingga tidak bersuara.
Setelah itu tersangka meletakkan bayi ke dalam tas warna hitam dan disimpan di dalam lemari tersangka hingga meninggal karena kekurangan oksigen.
“Hasil autopsi bayi mengalami kekurangan oksigen dengan ditandai tubuhnya yang membiru dan ada retakan di wajah yang diduga dipukul tersangka,” jelasnya.
Baca Juga: Gerebek Rumah, Ribuan Pil Koplo Disita
Menurut Agung, AY mengalami pendarahan sampai tak sadarkan diri setelah menganiaya anaknya.
Setelah tersadar, dia meminta temannya untuk dibawa ke rumah sakit dan harus menjalani perawatan karena kondisinya sudah sangat lemas.
.jpg)
.jpg)
