Pemerintahan

Tekan Stunting, Ketua TP PKK Kota Madiun Rakor Virtual Bareng Menko PMK

BURHAN
  • Jumat, 3 Maret 2023 | 01:02
Suasana Rakor bersama Menko PMK secara Daring (ist) (Burhan)

 

Madiun, SEJAHTERA.CO - Penekanan angka kasus stunting masih menjadi perhatian nasional. Berbagai upaya dilakukan guna menurunkan angka stunting di daerah. Salah satunya, melalui rapat koordinasi yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang PMK, Muhadjir Effendy secara daring, Rabu (1/3).  

Ketua Tim Penggerak PKK, Yuni Setyawati Maidi, turut mengikuti kegiatan dari GCIO Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun. Tak hanya soal stunting, pembahasan juga terkait dengan kemiskinan ekstrem.  

Ketua Tim Penggerak PKK Yuni Setyawati Maidi menyebut angka stunting di Kota Madiun semakin turun. Angka stunting di Kota Pendekar tercatat di angka 12,4 persen di 2021 dan tinggal 9,7 persen di 2022. Hal itu tidak lepas dari upaya serius Pemerintah Kota Madiun dalam menangani masalah tersebut. 

 Baca Juga: Puluhan Senpi Anggota Polres Mojokerto Kota Tak Terawat

Stunting memang menjadi perhatian serius kita. Tidak hanya OPD terkait, kita di PKK juga terus berupaya menurunkan itu (stunting),’’ katanya. 

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Madiun mengucurkan anggaran sebesar Rp 5,4 miliar untuk bantuan kepada anak stunting dan ibu hamil. Anggaran itu salah satunya untuk menekan stunting melalui Warung Stop Stunting (WSS).  

Setidaknya ada 514 balita yang tercatat stunting. Sedangkan, ibu hamil jumlahnya ada 408 orang. Totalnya, ada 922 balita stunting dan ibu hamil yang menjadi sasaran WSS. 

 Baca Juga: Residivis Curanmor Kembali Beraksi di Polres Tulungagung

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya