Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Pasar Lanang yang mangkrak lebih dari tiga tahun akhirnya dibongkar. Ini setelah Pemkab Ponorogo berhasil mendapatkan pemenang dalam tender untuk pembongkaran pasar yang memiliki 502 kios tersebut.
Baca Juga: Dua Pekan Jelang Ramadan, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Jombang Naik
Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Ponorogo, Sumarno menyebut pemenang tender merupakan warga Kecamatan Asem Rowo Surabaya atas nama Nur Hasan. Sedangkan pembokaran Pasar Lanang telah dimulai sejak Senin (6/3) lalu.
"Mulai Senin dibongkar, tapi masih belum menggunakan alat berat. Pekerja hanya membongkar yang bisa dilakukan secara manual," ungkap Sumarno, Selasa (7/3).
Sumarno mengatakan, dari hasil lelang yang telah dilakukan sejak 27 Februari lalu, Pasar Lanang yang sebelumnya telah diappraisal oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) dengan nominal Rp 430 juta ternyata laku hingga Rp 1,3 miliar atau naik 218 persen dari nilai limit.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemkab Trenggalek Kembangkan Biosaka
"Alhamdulillah bisa laku Rp 1,3 miliar, jika dipresentase 218 persen dari nilai limitnya," jelas Sumarno.
Lebih lanjut, Sumarno menyebut, nilai hasil lelang tersebut akan masuk ke dalam pendapatan asli daerah (PAD) melalui Kas Daerah (Kasda). Sedangkan untuk proses pembongkaran tersebut Sumarno memberikan tenggat waktu hingga 6 Mei 2023.
"Maksimal 2 bulan, jika sebelum itu selesai gak apa-apa tapi tidak boleh melebihi batas maksimal waktu yang ditentukan," ujarnya.
