Supar menjelaskan, jalan ini adalah akses menuju ke wilayah Kecamatan Sawahan. Tak hanya para pedagang, anak-anak sekolah juga melewati jalan ini saat menuntut ilmu.
"Dulu sekitar 4 tahun lalu, lahan tambang dibuka yang katanya untuk pembangunan Bendungan Semantok. Tapi ini pembangunan jalan terus, tambang dibiarkan beroperasi," tegasnya.
Baca Juga: Perempuan di Blitar Tabrakkan Diri ke Kereta Api
Mewakili masyarakat, Supar meminta kepada Pemkab Nganjuk untuk segera memperbaiki jalan rusak sepanjang 15 kilometer di jalur Wilangan -Sawahan ini, dan menghentikan aktivitas pertambangan.
"Jika tetap dibiarkan rusak, kami warga desa akan memblokir truk tambang yang lewat, karena sumber kerusakan jalan," tutupnya.
Editor : Muji Hartono